Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
Kerajaan tradisional sulawesi tenggara : Kesultanan buton
-
Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi
900 ZUL c1
B001S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
900 ZUL c1
|
Penerbit | Proyek lnventarisasi dan Ookumentasi Sejarah Nasional : Jakarta., 1996 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 175 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
900
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet 1, 1996
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
Pada tahun 1667 Buton telah menandatangani perjanjian dengan
VOC di mana Buton diharuskan menebang pohon cengkeh dan pala
yang ada dalam kerajaannya dengan imbalan kerugian seratus ringgit
setahun. Dalam perjanjian 1824 ganti rugi ini dinaikkan menjadi
seratus dua puluh ringgit atau F 1. tiga ratus (rupiah). Juga ditetapkan
bantuan Belanda kepada Buton berupa mesiu dan peluru. Bantuan
kepada Buton dari Belanda ditingkatkan lagi pada 1865. Di samping
mesiu dan peluru sejak itu tiap tahun Buton memperoleh bantuan Fl.
seribu (rupiah) . Bantuan mesiu dan peluru dihapus pada 1868 karena
Belanda menganggap perairan Buton danjalur Buton - Makassar telah
aman dari gangguan bajak laut. Penebangan pala dan cengkeh
dihentikan pada 1867 dan uang ganti rugi sebanyak 51 . tiga ratus
dijad ikan hadiah tahunan bagi Sultan Buton dan pembesar
kerajaannya.
Untuk mengawasi pelaksanaan penebangan cengkeh dan pala
(sejak 1667) di Buton ditempatkan satu detasemen kecil tentara yang
terdiri dari empat orang yang disebut "kometer yang ke ampat" yang
terdiri dari satu sersan, satu kopral , dan dua prajurit. Kemudian
detasemen ini berubah fungsi ( dan tidak lagi disebut Ko meter yang
keempat) menjadi pengawas gudang arang dan pengisian arang pada
kapal-kapal perang dan kapal-kapal Belanda lainnya.:ii Gudang arang
dibangun di Bau-Bau pada 1858.
Jika terjadi penggantian Sultan, maka Sultan Buton yang baru
diwajibkan menandatangani perjanjian yang telah ditandatangani oleh
Sultan-sultan sebelumnya. Penandatanganan ini sering dilakukan
bukan oleh Sultan sendiri tetapi oleh utusan-utusannya di Fort
Rotterda:n di Ujung Pandang.
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Susanto Zuhdi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog