Image of Chairil anwar : aku ini binatang jalang

Text

Chairil anwar : aku ini binatang jalang



-


Ketersediaan

#
Belum memasukkan lokasi 800 CHA c1
P001U
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
800 CHA c1
Penerbit Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, : Jl. Palmerah Barat 29–37, Jaka.,
Deskripsi Fisik
xiv, 131
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-22-7277-2
Klasifikasi
800
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet 1, juli 2011
Subjek
Info Detail Spesifik
AKU KALAU SAMPAI WAKTUKU ‘KU MAU TAK SEORANG ‘KAN MERAYU TIDAK JUGA KAU TAK PERLU SEDU SEDAN ITU AKU INI BINATANG JALANG DARI KUMPULANNYA TERBUANG BIAR PELURU MENEMBUS KULITKU AKU TETAP MERADANG MENERJANG LUKA DAN BISA KUBAWA BERLARI BERLARI HINGGA HILANG PEDIH PERI DAN AKU AKAN LEBIH TIDAK PERDULI AKU MAU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI MARET 1943 Aku Ini Binatang Jalang adalah kumpulan puisi terlengkap karya penyair terbesar Indonesia Chairil Anwar. Selama ini puisi-puisinya tersebar dalam beberapa buku seperti Deru Campur Debu, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus. Sebagian lagi ada dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Selain keseluruhan sajak asli, dalam koleksi ini juga dimuat untuk pertama kalinya surat-surat Chairil—yang menggambarkan “keadaan jiwa”- nya—kepada karibnya H.B. Jassin. Dalam hidupnya yang singkat, Chairil Anwar telah menghasilkan puisi-puisi yang akan terus hidup seribu tahun lagi.
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas

  • Chairil anwar : aku ini binatang jalang
    AKU KALAU SAMPAI WAKTUKU ‘KU MAU TAK SEORANG ‘KAN MERAYU TIDAK JUGA KAU TAK PERLU SEDU SEDAN ITU AKU INI BINATANG JALANG DARI KUMPULANNYA TERBUANG BIAR PELURU MENEMBUS KULITKU AKU TETAP MERADANG MENERJANG LUKA DAN BISA KUBAWA BERLARI BERLARI HINGGA HILANG PEDIH PERI DAN AKU AKAN LEBIH TIDAK PERDULI AKU MAU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI MARET 1943 Aku Ini Binatang Jalang adalah kumpulan puisi terlengkap karya penyair terbesar Indonesia Chairil Anwar. Selama ini puisi-puisinya tersebar dalam beberapa buku seperti Deru Campur Debu, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus. Sebagian lagi ada dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Selain keseluruhan sajak asli, dalam koleksi ini juga dimuat untuk pertama kalinya surat-surat Chairil—yang menggambarkan “keadaan jiwa”- nya—kepada karibnya H.B. Jassin. Dalam hidupnya yang singkat, Chairil Anwar telah menghasilkan puisi-puisi yang akan terus hidup seribu tahun lagi.


Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog